Pengetahuan masyarakat terhadap keanekaragaman tumbuhan liar berkhasiat obat dan potensi pemanfaatannya di Kecamatan Namorambe
Keywords:
Tumbuhan obat, etnobotani, NamorambeAbstract
Penelitian tentang keanekaragaman tumbuhan obat dan potensinya di Kecamatan Namorambe berasal dari tumbuhan liar yang ada di alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat dan mengidentifikasi keanekaragaman tumbuhan obat, organ tumbuhan yang digunakan, serta cara pengolahannya untuk mengatasi berbagai penyakit yang ada pada masyarakat di Kabupaten Namorambe. Penelitian dilakukan di 3 desa yaitu di desa Namo Mbelin, Kutatualah dan Sudirejo. Metode penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan metode pelayaran Metode Pesiar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat (sembilan) jenis tumbuhan obat yang ditemukan yaitu: bandotan (Ageratum conyzoides L.); Ciplukan (Physalis angulata); Putri pemalu (Mimosa pudica), anting (Acalypha australis); Duri bayam
(Amaranthus spinosus); Calincing (Oxalis corniculata); Suruhan (Peperomia pellucida) dan Keji Beling (S. crispus), pegangan (Centella asiatica). Organ tumbuhan yang banyak digunakan sebagai bahan baku obat adalah daun.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Marina Br Sembiring, Safrianti Safrianti, Adi Bejo Suwardi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.